IBADAH PELAYANAN LANCAR TERTIB DAN KONDUSIF
Dari tahun 2020 hingga akhir tahun 2021, jemaat Tuhan di Gereja Tabernakel Tubuh Kristus (GTTK) "Kristus Gembala” jalan H. Ikap nomor 57 Palangka Raya. Pelaksanaan ibadah pelayanan lancar tertib dan kondusif dilakukan secara live streaming via zoom dan YouTube. Para pelayan-pelayan Tuhan dan jemaat yang bersemuka terbatas tetap ketat menerapkan prokes dalam melaksanakan ibadah penggembalaan.
Ibadah Natal tanggal 25 Desember 2021 yang lalu dilaksankan pada sore hari, jemaat merasa bersyukur masih bisa mengikuti ibadah Natal tersebut tanpa menghilangkan makna dan suasana Natal itu sendiri. Dimalam pergantian tahun 2021 dan buka tahun 2022 pun tetap dilaksanakan ibadah dengan disertai perjamuan suci. Kekuatan, keamanan jemaat Tuhan sekarang hanya kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Kepala, Dia yang sanggup bertindak membela dan memelihara umat-Nya.
Tepat awal Minggu bulan pertama, 2 Januari 2022 seluruh jemaat berterima kasih dan bersyukur atas pembelaan dan pemelihraan Tuhan bisa melewati tahun 2021 dengan pertolongan Tuhan. Bentuk ucapan syukur yang dilakukan jemaat Tuhan saat ini adalah harus beribadah dan mendengar serta melakukan Firman Allah. Walaupun sering menerima berbagai goncangan. Tetapi iman dan pengharapan jangan sampai ikut tergoncang oleh yang menggoncang.
Dalam khotbahnya Pdt. Elhanan B.Y. Dugau (Gemabala Sidang Jemaat GTTK. “Kristus Gembala” jalan H. Ikap nomor 57 Palangka Raya) “Jemaat Tuhan pasti sudah banyak menerima berkat dari Tuhan, hingga menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan. Oleh sebab itu jemaat tetap mengucap syukur dan beribadah kepada Allah dengan cara yang berkenan kepada-Nya, Ibrani 12:28. Jemaat Tuhan juga harus bertekun dalam iman tetap teguh dan tidak bergoncang dan jangan mau digeser dari pengharapan Ijil yang telah didengar, yang telah dikabarkan...,” Kolose 1:23 harus tekun agar tetap teguh, 2Tesalonika 2:15 berdiri teguh tetap berpegang pada ajaran-ajaran yang sudah diterima dari Tuhan. Walau ada kegoncangan dan halangan, Tuhan sanggup menolong, melindungi, membela memelihara umat kepunyaan Tuhan sendiri. Kendati ada banyak yang ingin melepaskan kesetiaan kita dalam gerak Firman Pengajaran Mempelai Alkitabiah (PMA), tetapi syukur ada pertolongan Tuhan diberikan kepada kita.”
“Orang yang mengembara di padang belantara pasti lapar, haus, lemah lesu, hingga jalan ke kota tempat kediaman pun tidak mereka temukan, jiwa mereka lemah lesu di dalam diri mereka, janganlah kita keluar dari jalan Tuhan karena jalan yang kita tempuh adalah jalan yang sudah dirintis-Nya. Berbahaya kalau tidak berada di jalan Tuhan, resiko dan konsekuensinya adalah menjadi musuh segala kebenaran karena berani membelokkan Jalan Tuhan yang lurus” Sembari mengutip ayat dari Mazmur 107:4-5; Kisah Rasul 13:10.
“Jemaat Tuhan harus menempuh jalan yang sudah dirintis oleh Yesus, di situ ada jalan raya, jalan yang disebut jalan Kudus. Orang yang tidak tahir tidak dapat melelintasinya malah tergelincir. Orang yang dibebaskan Tuhan akan pulang dan masuk ke Sion dengan sorak-sorai, tidak ada binatang buas yang menerkam. Dalam Yesaya 26:7, jejak kita harus lurus, karena Tuhan Yesus yang merintis jalan bagi kita.”
“Memahami jalan Tuhan, mengerti jalan lurus dari Tuhan, Yesaya 58:8-9 pada waktu berada di jalan lurus, merekahlah fajar, segala luka akan pulih segera dan kemulian Tuhan menjadi barisan belakangmu. Maka pada saat itu berserulah kepada Tuhan maka Tuhan menjawab "Ini Aku"...”
“Tidak lagi menunjuk, tidak lagi hitung rugi, tidak lagi pergi dari Tuhan,tidak lagi memfitnah, tidak lagi melupakan Tuhan. Bahaya dan beresiko jika meninggalkan Tuhan, resikonya pasti dibantai, sebagaimana dalam Yesaya 65:11-12.” “Oleh sebab itu marilah kita bertindak sebagai orang-orang yang dijaga Tuhan, kita ini sebagai biji mata-Nya, dibela dipelihara-Nya kita, diberkati-Nya kita dari sekarang sampai selama-lamanya. Diperhitungkan-Nya kita setiap masa dan rasa." (J.K.)
Posting Komentar
0 Komentar